Inflasi meningkat di antara harga komoditas yang menjulang.

Berita hari ini, Jumat, 11 Maret

Harga minyak jatuh pada hari kedua berturut-turut setelah Presiden Vladimir Putin berjanji Rusia akan mempertahankan komitmen energinya untuk setiap konsumen minyak, bahkan negara-negara yang telah memberlakukan sanksi setelah invasi di Ukraina. Rusia mengekspor sekitar 10% dari konsumsi minyak mentah dunia. Amerika Serikat sangat bersemangat dalam menghukum Rusia — Joe Biden telah mengumumkan larangan penuh atas impor sumber energi Rusia. Di sisi lain, Eropa tidak akan meniru langkah tersebut, karena 40% kebutuhan gasnya ditutupi dengan impor dari Rusia. Konsep energi hijau yang trendi belum mampu menggantikan bahan bakar fosil, sehingga larangan energi Rusia akan menyusahkan negara-negara Eropa.

Pasar saham Asia melanjutkan penurunan globalnya pada hari Jumat, dengan latar belakang inflasi AS tercepat selama 40 tahun. Selain inflasi, skenario negatif seperti itu memang didorong oleh perang Rusia melawan Ukraina. Banyak analis menyalahkan serangan di Eropa karena inflasi yang menjulang dan tren pasar yang menurun, karena segala sesuatu mulai dari logam hingga barang-barang pertanian menjadi lebih mahal — baik Rusia maupun Ukraina adalah eksportir signifikan dari banyak pilihan komoditas.

Harga minyak mentah Brent adalah $110.50, WTI — $107.14, GBP/USD — 1.3095, EUR/USD — 1.1000, dan harga emas $1985.00 per ons.